-
Notifications
You must be signed in to change notification settings - Fork 0
Commit
This commit does not belong to any branch on this repository, and may belong to a fork outside of the repository.
- Loading branch information
1 parent
8b4e918
commit b1da570
Showing
1 changed file
with
3 additions
and
3 deletions.
There are no files selected for viewing
This file contains bidirectional Unicode text that may be interpreted or compiled differently than what appears below. To review, open the file in an editor that reveals hidden Unicode characters.
Learn more about bidirectional Unicode characters
Original file line number | Diff line number | Diff line change |
---|---|---|
@@ -1,9 +1,9 @@ | ||
|
||
# Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri. [[Hagai 1:9](http://alkitab.sabda.org/?Hagai%201:9)] | ||
# Benarlah perkataan ini [[2 Timotius 2:11](http://alkitab.sabda.org/?2%20Timotius%202:11)] | ||
|
||
![Header Image](https://alkitab.app/slice/sunrise.jpg) | ||
|
||
> Sabtu, 26 Oktober 2024 | ||
> Minggu, 27 Oktober 2024 | ||
Jiwa yang berkeras hati membatasi kontribusi mereka pada pelayanan dan kegiatan misionaris, dan menyebut hal itu sebagai penghematan ekonomi yang baik; sedikit dari mereka menyadari bahwa dengan demikian mereka memiskinkan diri sendiri. Mereka beralasan harus merawat keluarga sendiri, dan mereka lupa bahwa mengabaikan rumah Allah adalah cara pasti membawa kehancuran atas rumah sendiri. Allah kita memiliki cara pemeliharaan yang mana Ia dapat menyukseskan usaha kita melebihi harapan kita, atau dapat menggagalkan rencana kita sementara kita bingung dan kecewa; dengan membalik telapak tangan Ia dapat mengemudikan kapal kita kepada aliran yang menguntungkan, atau mengandaskannya dalam kemiskinan dan kebangkrutan. Alkitab mengajarkan bahwa Tuhan memperkaya yang murah hati dan membiarkan yang kikir menemukan bahwa kepelitan condong kepada kemiskinan. Berdasarkan pengamatan yang luas, saya telah melihat bahwa orang-orang Kristen yang paling dermawan adalah orang-orang yang paling bahagia, dan hampir tanpa pengecualian adalah yang paling makmur. Saya telah melihat orang yang suka memberi mencapai kekayaan yang tidak pernah ia bayangkan; dan sama seringnya pula saya melihat orang yang kikir dan kejam jatuh miskin melalui kekikiran yang dia kira bisa mempertinggi dirinya. Orang mempercayai pelayan yang baik dengan jumlah yang semakin besar, dan sering begitu pula Tuhan; Ia memberikan segerobak penuh pada mereka yang memberi segantang penuh. Jikalau kekayaan tidak Tuhan karuniakan, Tuhan membuat yang kecil menjadi besar melalui kepuasan yang dirasakan hati yang telah disucikan dalam bagian perpuluhan yang didedikasikannya kepada Tuhan. Keegoisan melihat rumah sendiri terlebih dahulu, tetapi keilahian mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya [[Matius 6:33](http://alkitab.sabda.org/?Matius%206:33)], tetapi dalam jangka panjang keegoisan berujung kepada kehilangan, dan kesalehan kepada keuntungan besar. Memang butuh iman untuk bertindak dengan tangan terbuka kepada Allah, tetapi tentunya Ia layak menerimanya dari kita; dan semua yang dapat kita lakukan hanyalah rasa syukur kita yang sangat kurang atas hutang kita yang luar biasa banyaknya pada kebaikan-Nya. | ||
Paulus memiliki empat “perkataan benar”. Yang pertama tercantum dalam [1 Timotius 1:15](http://alkitab.sabda.org/?1%20Timotius%201:15), “Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa.” Berikutnya dalam [1 Timotius 4:8-9](http://alkitab.sabda.org/?1%20Timotius%204:8-9) [1], “Ibadah [kesalehan, KJV] itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.” Yang ketiga dalam [2 Timotius 2:11](http://alkitab.sabda.org/?2%20Timotius%202:11) [2], “Benarlah perkataan ini: Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia”; dan yang keempat dalam [Titus 3:8](http://alkitab.sabda.org/?Titus%203:8) [3], “Perkataan ini benar, mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik.” Kita bisa menelusuri hubungan antara keempat perkataan benar ini. Yang pertama menaruh anugerah dari Allah yang cuma-cuma sebagai dasar dari keselamatan kekal kita, yang diperlihatkan kepada kita melalui misi Sang Penebus yang mulia. Yang berikutnya menegaskan berkat ganda yang kita peroleh melalui keselamatan ini — tercurahkan dari mata air yang di atas dan di bawah — dalam waktu dan kekekalan. Yang ketiga menunjukkan salah satu kewajiban dari orang-orang yang terpilih; kita ditetapkan untuk menderita bagi Kristus dengan janji bahwa “jika kita bertekun [menderita, KJV], kita pun akan ikut memerintah dengan Dia” [[2 Timotius 2:12](http://alkitab.sabda.org/?2%20Timotius%202:12)]. Yang terakhir menetapkan bentuk aktif dari pelayanan Kristen, yang menuntut kita bertekun dalam melakukan pekerjaan baik. Jadi kita memiliki akar keselamatan di dalam anugerah yang cuma-cuma; kemudian, memberikan kita hak istimewa dari keselamatan itu di dalam hidup kita yang sekarang, dan juga di waktu yang akan datang; dan kita juga memiliki dua cabang besar, yaitu menderita bersama Kristus dan melayani bersama Kristus, penuh dengan buah-buah Roh. Simpanlah perkataan-perkataan benar ini. Biarkan mereka menjadi penuntun hidup kita, penghibur kita, dan pendidik kita. Rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi [[Roma 11:13](http://alkitab.sabda.org/?Roma%2011:13)] telah membuktikan perkataan-perkataan ini benar, dan masih benar, tidak satu kata pun akan terjatuh ke tanah, mereka patut diterima sepenuhnya. Mari kita menerima perkataan-perkataan benar ini, dan membuktikan kebenarannya. Biarlah empat perkataan benar ini dituliskan pada keempat sudut rumahku. | ||
|