-
Notifications
You must be signed in to change notification settings - Fork 0
Commit
This commit does not belong to any branch on this repository, and may belong to a fork outside of the repository.
- Loading branch information
1 parent
d7c644c
commit 8b4e918
Showing
1 changed file
with
3 additions
and
5 deletions.
There are no files selected for viewing
This file contains bidirectional Unicode text that may be interpreted or compiled differently than what appears below. To review, open the file in an editor that reveals hidden Unicode characters.
Learn more about bidirectional Unicode characters
Original file line number | Diff line number | Diff line change |
---|---|---|
@@ -1,11 +1,9 @@ | ||
|
||
# Oleh karena kebenaran yang tetap di dalam kita dan yang akan menyertai kita sampai selama-lamanya. [[2 Yohanes 1:2](http://alkitab.sabda.org/?2%20Yohanes%201:2)] | ||
# Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri. [[Hagai 1:9](http://alkitab.sabda.org/?Hagai%201:9)] | ||
|
||
![Header Image](https://alkitab.app/slice/sunrise.jpg) | ||
|
||
> Jumat, 25 Oktober 2024 | ||
> Sabtu, 26 Oktober 2024 | ||
Sekali kebenaran Allah dipersilakan memperoleh jalan masuk ke dalam hati manusia dan menaklukkan seluruh manusia kepada kebenaran-Nya, kekuatan manusia maupun neraka tidak dapat mengusirnya. Kita menyambut kebenaran-Nya bukan sebagai tamu tetapi sebagai tuan rumah—ini keharusan orang Kristen, ia yang tidak percaya begitu bukan seorang Kristen. Mereka yang merasakan kekuatan vital injil, dan mengenal keperkasaan Roh Kudus yang membuka, menerapkan, dan memateraikan Firman Tuhan, lebih mudah terkoyak berkeping-keping daripada terlepas dari injil keselamatan mereka. Ribuan rahmat dibungkus dalam jaminan bahwa kebenaran akan bersama kita selama-lamanya; akan menjadi tunjangan hidup kita, kenyamanan kita yang sekarat, nyanyian kebangkitan kita, kemuliaan abadi kita; inilah hak istimewa orang Kristen, yang tanpanya iman kita kecil nilainya. Beberapa kebenaran sudah kita kuasai dan tinggalkan, karena kebenaran-kebenaran itu adalah pelajaran dasar bagi pemula, tetapi kita tidak bersikap demikian kepada kebenaran Ilahi, karena kebenaran Ilahi adalah makanan manis bayi sekaligus makanan keras orang dewasa [[Ibrani 5:12](http://alkitab.sabda.org/?Ibrani%205:12)]. Kebenaran bahwa kita adalah orang-orang berdosa secara menyakitkan menyertai kita untuk merendahkan hati kita dan membuat kita berjaga-jaga; kebenaran yang terlebih diberkati bahwa barangsiapa percaya pada Tuhan Yesus akan diselamatkan, tinggal diam bersama kita sebagai pengharapan dan sukacita kita. Pengalaman bukannya melonggarkan pegangan kita akan doktrin anugerah, justru semakin kuat merajut kita kepadanya; alasan dan motif kita untuk percaya sekarang lebih kuat, lebih banyak daripada sebelumnya, dan kita memiliki alasan untuk berharap bahwa akan terus begitu hingga dalam maut lengan kita memeluk Sang Juruselamat. | ||
|
||
Di manapun cinta akan kebenaran yang tinggal tetap ini dapat ditemukan, kita harus melaksanakan kasih kita. Tidak ada lingkaran sempit yang dapat mencakup simpati dan kemurahan kita, karena persekutuan hati kita harus selebar pemilihan kasih karunia. Banyak kesalahan dapat bercampur dengan kebenaran yang kita terima, hendaklah kita perangi kesalahan tapi tetap mengasihi saudara kita atas ukuran kebenaran yang kita dapati di dalam dirinya; di atas segalanya marilah kita sendiri mengasihi dan menyebarkan kebenaran. | ||
Jiwa yang berkeras hati membatasi kontribusi mereka pada pelayanan dan kegiatan misionaris, dan menyebut hal itu sebagai penghematan ekonomi yang baik; sedikit dari mereka menyadari bahwa dengan demikian mereka memiskinkan diri sendiri. Mereka beralasan harus merawat keluarga sendiri, dan mereka lupa bahwa mengabaikan rumah Allah adalah cara pasti membawa kehancuran atas rumah sendiri. Allah kita memiliki cara pemeliharaan yang mana Ia dapat menyukseskan usaha kita melebihi harapan kita, atau dapat menggagalkan rencana kita sementara kita bingung dan kecewa; dengan membalik telapak tangan Ia dapat mengemudikan kapal kita kepada aliran yang menguntungkan, atau mengandaskannya dalam kemiskinan dan kebangkrutan. Alkitab mengajarkan bahwa Tuhan memperkaya yang murah hati dan membiarkan yang kikir menemukan bahwa kepelitan condong kepada kemiskinan. Berdasarkan pengamatan yang luas, saya telah melihat bahwa orang-orang Kristen yang paling dermawan adalah orang-orang yang paling bahagia, dan hampir tanpa pengecualian adalah yang paling makmur. Saya telah melihat orang yang suka memberi mencapai kekayaan yang tidak pernah ia bayangkan; dan sama seringnya pula saya melihat orang yang kikir dan kejam jatuh miskin melalui kekikiran yang dia kira bisa mempertinggi dirinya. Orang mempercayai pelayan yang baik dengan jumlah yang semakin besar, dan sering begitu pula Tuhan; Ia memberikan segerobak penuh pada mereka yang memberi segantang penuh. Jikalau kekayaan tidak Tuhan karuniakan, Tuhan membuat yang kecil menjadi besar melalui kepuasan yang dirasakan hati yang telah disucikan dalam bagian perpuluhan yang didedikasikannya kepada Tuhan. Keegoisan melihat rumah sendiri terlebih dahulu, tetapi keilahian mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya [[Matius 6:33](http://alkitab.sabda.org/?Matius%206:33)], tetapi dalam jangka panjang keegoisan berujung kepada kehilangan, dan kesalehan kepada keuntungan besar. Memang butuh iman untuk bertindak dengan tangan terbuka kepada Allah, tetapi tentunya Ia layak menerimanya dari kita; dan semua yang dapat kita lakukan hanyalah rasa syukur kita yang sangat kurang atas hutang kita yang luar biasa banyaknya pada kebaikan-Nya. | ||
|