Skip to content

Commit

Permalink
Update Daily Devotional
Browse files Browse the repository at this point in the history
  • Loading branch information
github-actions[bot] committed Sep 21, 2024
1 parent 7947de7 commit fd85efb
Showing 1 changed file with 3 additions and 3 deletions.
6 changes: 3 additions & 3 deletions README.md
Original file line number Diff line number Diff line change
@@ -1,9 +1,9 @@

# Pedang demi TUHAN dan demi Gideon. [[Hakim-hakim 7:20](http://alkitab.sabda.org/?Hakim-hakim%207:20)]
# Aku akan bergirang karena mereka untuk berbuat baik kepada mereka. [[Yeremia 32:41](http://alkitab.sabda.org/?Yeremia%2032:41)]

![Header Image](https://alkitab.app/slice/sunrise.jpg)

> Jumat, 20 September 2024
> Sabtu, 21 September 2024
Gideon memerintahkan orang-orangnya untuk melakukan dua hal: menutupi suluh [obor] dengan buyung tanah liat, ia mohon, dengan isyarat yang diperintahkan, untuk memecahkan buyung dan membiarkan cahayanya bersinar, kemudian meniup sangkakala dan berseru, "Pedang demi TUHAN, dan demi Gideon! pedang demi TUHAN, dan demi Gideon!" Tepat seperti inilah yang seharusnya orang Kristen lakukan. Pertama, engkau harus bersinar; pecahkan buyung yang menutupi cahayamu; ke sampingkan gantang yang menyembunyikan lilinmu, dan bersinarlah. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang; supaya mereka melihat perbuatan yang baik [[Mat 5:16](http://alkitab.sabda.org/?Mat%205:16)], maka ketika orang melihat engkau, mereka akan tahu bahwa engkau telah bersama Yesus. Lalu harus terdapat suara, tiupan sangkakala. Harus ada usaha aktif untuk mengumpulkan para pendosa dengan memproklamirkan Kristus yang tersalib. Ambil dan berikan injil kepada mereka; bawalah ke depan pintu mereka; taruhlah pada jalan mereka; jangan biarkan mereka kabur dari padanya; tiuplah sangkakala ke dalam telinga mereka. Ingatlah bahwa teriakan pertempuran yang benar dari Gereja ialah isyarat dari Gideon, "Pedang demi TUHAN, dan demi Gideon!" Allah harus melakukan pertempuran, itulah pekerjaan-Nya. Tetapi kita jangan berdiam; karena sebuah alat tersedia untuk digunakan — "Pedang demi TUHAN,dan demi Gideon!" Jika kita berteriak hanya, "Pedang demi TUHAN!" kita menjadi bersalah mungkin karena kemalasan kita; dan jika kita berteriak, "Pedang demi Gideon!" saja, kita menunjukkan pemujaan berhala dengan mengandalkan tangan kedagingan: kita harus menyatukan keduanya dalam keharmonisan yang nyata, "Pedang demi TUHAN, dan demi Gideon!" Kita tidak dapat berbuat apa-apa dari diri kita sendiri, tetapi kita dapat melakukan apa saja dengan pertolongan Allah kita; maka, hendaklah kita, di dalam nama-Nya menetapkan sendiri untuk keluar dan melayani dengan obor teladan kudus yang menyala-nyala, dan dengan nada sangkakala dari pernyataan dan kesaksian yang tulus, dan Allah akan beserta kita, dan Midian akan dijadikan kalut, dan TUHAN semesta alam akan memerintah selama-lamanya.
Bagi seorang percaya, betapa menceriakan hati kesukaan Allah atas orang-orang kudus-Nya! Kita tidak dapat melihat suatu alasan di dalam diri kita mengapa Tuhan harus bergembira atas kita; padahal kita sendiri tidak dapat bersuka atas diri kita, karena kita sering mengaduh, karena terbeban; tersadar akan dosa kita, dan menyesali ketidakpercayaan kita; dan kita takut kalau umat Allah tidak dapat bersuka atas kita, karena mereka pasti merasakan banyak ketidaksempuraan dan kebodohan kita, sehingga mereka bakalan lebih meratapi kelemahan kita daripada mengagumi keanggunan kita. Tetapi kita suka untuk tinggal di atas kebenaran transenden, kemuliaan yang ajaib ini: seperti halnya mempelai laki-laki bersukacita atas pengantin perempuan, begitu pula Tuhan bersukacita atas kita. Kita tidak membaca di manapun bahwa Allah bersukacita atas gunung-gunung yang dilingkupi awan, maupun bintang-bintang yang benderang, tetapi kita membaca bahwa Ia bergirang atas bagian bumi yang dapat ditinggali, dan bahwa kegirangan-Nya terletak pada anak-anak manusia. Bahkan tulisan bahwa jiwa-Nya bergirang karena malaikat-malaikat tidak kita temukan; tidak pula mengenai kerubim dan serafim Ia berkata "engkau akan dinamai 'yang berkenan kepada-Ku,' sebab TUHAN telah berkenan kepadamu" [[Yes 62:4](http://alkitab.sabda.org/?Yes%2062:4)]; tetapi Ia mengatakannya pada ciptaan-Nya yang terjatuh dan malang seperti kita, yang direndahkan dan bejat oleh dosa, tetapi diselamatkan, diagungkan, dan dimuliakan oleh anugerah-Nya. Betapa kuat bahasa yang dengannya Ia mengekspresikan kegirangan-Nya atas umat-Nya! Siapa yang dapat membayangkan Sang Esa yang kekal itu meledak ke dalam sebuah sorakan? Tapi memang tertulis, "Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai." [[Zef 3:17](http://alkitab.sabda.org/?Zef%203:17)] Ketika Ia melihat dunia yang diciptakan-Nya, Ia berkata, "Sangat baik"; namun ketika Ia melihat orang-orang sebagai belian darah Yesus, mereka yang Dia sendiri pilih, nampaknya hati agung Sang Tak Terhingga tidak dapat dikekang lagi, melimpah dalam seruan-seruan sukacita ilahi. Tidakkah kita harus mengucapkan rasa terima kasih kita atas deklarasi kasih-Nya yang begitu menakjubkan, dan bernyanyi, "Aku akan bersukacita di dalam Tuhan, aku akan bersukacita di dalam Allah keselamatanku?" [[Hab 3:18](http://alkitab.sabda.org/?Hab%203:18)]

0 comments on commit fd85efb

Please sign in to comment.