-
Notifications
You must be signed in to change notification settings - Fork 0
Commit
This commit does not belong to any branch on this repository, and may belong to a fork outside of the repository.
- Loading branch information
1 parent
3de2665
commit c719e68
Showing
1 changed file
with
3 additions
and
3 deletions.
There are no files selected for viewing
This file contains bidirectional Unicode text that may be interpreted or compiled differently than what appears below. To review, open the file in an editor that reveals hidden Unicode characters.
Learn more about bidirectional Unicode characters
Original file line number | Diff line number | Diff line change |
---|---|---|
@@ -1,9 +1,9 @@ | ||
|
||
# Engkau sudah menjadi sama seperti kami? [[Yesaya 14:10](http://alkitab.sabda.org/?Yesaya%2014:10)] | ||
# Hanya janganlah kamu pergi terlalu jauh. [[Kel 8:28](http://alkitab.sabda.org/?Kel%208:28)] | ||
|
||
![Header Image](https://alkitab.app/slice/sunrise.jpg) | ||
|
||
> Rabu, 26 Juni 2024 | ||
> Kamis, 27 Juni 2024 | ||
Apakah yang menjadi malapetaka bagi seorang pengajar yang sesat ketika jiwanya yang telanjang menghadap Tuhan? Bagaimana mungkin dia tahan mendengar suara, "Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kalian orang-orang terkutuk; engkau telah menolak-Ku, dan Aku pun menolak engkau; engkau telah menjadi pelacur dan menyimpang daripada-Ku: Aku telah melenyapkan engkau dari hadapan-Ku selamanya, dan tak akan berbelas kasihan kepadamu." Betapa memalukannya manusia celaka ini pada hari terakhir di hadapan para majelis, ketika kesesatannya terungkap? Lihatlah si pencemooh, dan para pendosa yang tidak pernah beragama, memunculkan dirinya dari lautan api dan mengacungkan telunjuknya kepada dia: "Lihat, itu dia," katanya, "di neraka pun dia akan mengabarkan injil?" "Lihat, itu dia", kata seorang yang lain, "Dia sempat menegurku ketika aku bersumpah serapah, tapi dia sendiri seorang munafik!" "Aha!", kata pendosa lainnya, "sambutlah si pengikut Metodis yang selalu menyanyi mazmur— yang selalu hadir dalam pertemuan ibadah; dia itu yang selalu menyombongkan diri akan keyakinannya mendapatkan hidup kekal, ternyata di sinilah dia!" Terlihat di antara algojo-algojo setan, hal yang paling mereka nantikan adalah saat mereka menyeret jiwa-jiwa orang munafik turun ke dalam kebinasaan. Bunyan menggambarkan hal ini dengan syair yang agung, kokoh namun mengerikan, mengenai jalan menuju neraka. Tujuh setan mengikat manusia celaka itu dengan sembilan tali, menyeretnya menjauhi jalan ke sorga yang dia kira akan dilaluinya, kemudian memaksa mereka masuk melewati pintu belakang neraka. Para guru agama, hati-hati dengan jalan menuju neraka ini! "Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak dalam iman" [[2 Kor 13:5](http://alkitab.sabda.org/?2%20Kor%20%2013:5)]. Perhatikan keadaanmu dengan seksama, lihatlah apakah kamu di dalam Kristus atau tidak. Dalam dunia ini mudah sekali menjadi juri yang lembek saat menilai diri sendiri; akan tetapi O, hendaklah adil dan jujur di sini. Berlakulah adil kepada semua orang, tapi bersikaplah ketat pada dirimu sendiri. Ingatlah, jika kau tidak membangun rumahmu di atas batu karang, rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya [[Matius 7:24](http://alkitab.sabda.org/?Matius%207:24)]. O, semoga Tuhan memberimu ketulusan, kesetiaan, dan keteguhan; dan takkan ada satu hari pun, pada hari sejahat apa pun, engkau dibelokkan. | ||
Ini adalah kata-kata penuh tipu daya dari bibir raja lalim Firaun. Ketika budak-budak Israel yang malang keluar dari Mesir, Firaun tawar-menawar dengan mereka agar mereka tidak pergi terlalu jauh; tidak terlalu jauh sehingga terlepas dari kengerian kuasanya dan intaian para pengawalnya. Dengan cara yang sama, dunia tidak menyukai non-konformitas [sikap yang tidak benar menurut anggapan umum] maupun perbedaan pendapat dari yang dianggap benar oleh umum; dunia akan menuntut kita untuk lebih lunak dan tidak berurusan dengan berbagai hal terlalu serius. Mati terhadap dunia, maupun dikubur bersama Kristus, adalah pengalaman-pengalaman yang dicemooh pemikiran daging, maka peraturan mengenainya ditolak bahkan dihina, nyaris secara universal. Hikmat dunia menganjurkan kompromi dan berbicara mengenai "moderasi [tidak berlebihan]." Menurut kebijakan duniawi ini, kemurnian diakui sebagai hal yang dikehendaki, tapi kita diingatkan untuk tidak terlalu akurat; kebenaran tentu harus diikuti, namun kesalahan tidak boleh dikecam keras-keras. "Benar," kata dunia, "berpikiranlah rohani senantiasa, tapi janganlah dirimu menghindari masyarakat yang acuh tak acuh, pesta dansa, dan kunjungan ke bioskop pada hari Natal. Apalah gunanya menghindari sebuah hal ketika ngetren, dan semua orang melakukannya? Banyak guru agama yang tunduk pada nasihat licik ini, akhirnya mereka terbawa ke dalam kehancuran abadi. Jika kita mematuhi Tuhan sepenuhnya, kita harus bergegas menuju padang gurun keterpisahan, dan meninggalkan Mesir-nya dunia kedagingan jauh di belakang kita. Kita harus meninggalkan tata caranya, kenikmatannya, dan juga agamanya, dan pergi jauh menuju tempat Tuhan memanggil orang-orang kudus-Nya. Ketika kota dilalap api, rumah kita tidak mungkin terlalu jauh dari kobarannya. Ketika tulah menyebar, seseorang tidak mungkin terlalu jauh dari efeknya. Semakin jauh dari ular beludak semakin baik, dan semakin jauh dari ikut-ikutan dunia semakin baik. Kepada semua orang percaya yang sejati, hendaklah sangkakala berkumandang, "Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka." [[2 Kor 6:17](http://alkitab.sabda.org/?2%20Kor%20%206:17)] | ||
|