Skip to content

Commit

Permalink
Update Daily Devotional
Browse files Browse the repository at this point in the history
  • Loading branch information
github-actions[bot] committed Oct 23, 2024
1 parent b647d8f commit 9c64804
Showing 1 changed file with 3 additions and 3 deletions.
6 changes: 3 additions & 3 deletions README.md
Original file line number Diff line number Diff line change
@@ -1,9 +1,9 @@

# Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela. [[Hosea 14:4](http://alkitab.sabda.org/?Hosea%2014:4)]
# Apakah kamu tidak mau pergi juga? [[Yohanes 6:67](http://alkitab.sabda.org/?Yohanes%206:67)]

![Header Image](https://alkitab.app/slice/sunrise.jpg)

> Selasa, 22 Oktober 2024
> Rabu, 23 Oktober 2024
Kalimat ini adalah keseluruhan dari keilahian dalam bentuk kecil. Dia yang mengerti maknanya adalah seorang teolog, dan dia yang sanggup menyelami kedalamannya adalah seorang Guru Israel sejati. Ini adalah penyingkatan pesan mulia keselamatan yang diberikan kepada kita dalam Kristus Yesus Penebus kita. Pengertiannya bertumpu pada kata “dengan sukarela.” Inilah cara yang mulia, pas, dan ilahi yang dengannya kasih mengalir dari surga ke bumi, kasih spontan mengalir keluar kepada mereka yang tidak berhak atasnya, ataupun membelinya, ataupun mencarinya. Memang inilah satu-satunya cara Allah dapat mengasihi orang-orang seperti kita ini. Teks ini adalah pukulan maut bagi segala macam kelayakan: “Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela.” Sekarang, jika sama sekali ada kelayakan apapun yang wajib terdapat dalam diri kita, berarti Dia tidak mengasihi kita dengan sukarela; setidaknya, ini menunjukkan kurangnya dan mundurnya kesukarelaan itu. Namun, perkataan tadi tetaplah, ”Aku akan mengasihi engkau dengan sukarela.” Kita menggerutu, ”Tuhan, hatiku begitu keras.” ”Aku akan mengasihi engkau dengan sukarela.” “Tapi, aku tidak merasa perlu Kristus sebagaimana aku harapkan.” ”Aku tidak akan mengasihimu karena engkau merasakan perlu; Aku akan mengasihi engkau dengan sukarela.” “Tapi aku tidak merasakan jiwa yang melembut seperti yang aku inginkan.” Ingat, jiwa yang melembut bukanlah sebuah syarat, sebab tidak ada syarat; perjanjian kasih karunia tidak memiliki persyaratan apapun; sehingga kita tanpa kelayakan apapun dapat mencari dengan berani janji Allah yang dibuat-Nya bagi kita dalam Kristus Yesus, ketika Dia berkata, ”Barangsiapa percaya kepada-Nya tidak akan dihukum.” [[Yohanes 3:18](http://alkitab.sabda.org/?Yohanes%203:18)] Berbahagialah mereka yang tahu bahwa anugerah Allah disediakan cuma-cuma bagi kita setiap waktu, tanpa persiapan, tanpa kelayakan, tanpa uang, dan tanpa bandrol! “Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela.” Kata-kata ini mengundang orang yang murtad untuk kembali: memang, teks ini secara khusus ditulis untuk itu—”Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan; Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela.” Hai penyeleweng! tentunya kemurahan janji itu akan segera meluluhkan hatimu, dan engkau akan kembali, dan mencari wajah Bapamu yang terluka.
Banyak orang telah meninggalkan Kristus, dan tidak lagi berjalan bersama-Nya; tetapi apakah alasanmu untuk berpindah? Apakah alasannya ada pada masa lampau? Tidakkah Yesus telah membuktikan diri-Nya maha mencukupi? Pagi ini Dia bertanya—”Sudahkah Aku menjadi padang gurun bagi engkau?” [[Yeremia 2:31](http://alkitab.sabda.org/?Yeremia%202:31)] Saat jiwamu percaya saja kepada Yesus, pernahkah engkau dikecewakan? Tidakkah sampai sekarang engkau mendapati Tuhanmu sebagai sahabat yang berbelas kasihan dan murah hati, dan bukankah iman yang sederhana kepada Dia telah memberikanmu segala damai sejahtera yang diinginkan rohmu? Apakah engkau dapat membayangkan memiliki teman yang lebih baik daripada Dia? Maka itu janganlah mengganti yang sudah tua dan teruji dengan yang baru namun palsu. Bagaimana dengan saat ini, apakah itu dapat mendesakmu untuk meninggalkan Kristus? Ketika kita ditimpa kesusahan oleh dunia ini, atau dengan ujian yang lebih keras dari dalam Gereja, kita menemukan bahwa menyandarkan kepala kita pada pangkuan Juruselamat kita adalah hal yang penuh berkat. Inilah sukacita yang kita miliki hari ini ketika kita diselamatkan dalam Dia; dan jika sukacita ini memuaskan, apa yang dapat menyebabkan kita ingin berpindah? Siapa menukar emas dengan sampah? Kita tidak membuang matahari hingga menemukan terang yang lebih baik, dan juga tidak akan meninggalkan Tuhan kita sampai ada kekasih yang lebih cerah; dan, karena ini adalah hal yang mustahil, kita akan memegang Dia dengan genggaman yang kekal, dan mengukir nama-Nya sebagai meterai pada lengan kita. Bagaimana dengan masa depan, dapatkah engkau memikirkan munculnya sesuatu yang bisa membuatmu memberontak, atau membuang bendera lama demi melayani kapten lain? Kami kira tidak. Jika hidup ini lama — Ia tidak berubah. Jika kita miskin — hal apa yang lebih baik daripada memiliki Kristus yang dapat membuat kita kaya? Ketika kita sakit, apa lagi yang kita inginkan selain Yesus menyiapkan tempat tidur dalam kesakitan kita? Ketika kita meninggal, bukankah tertulis bahwa “baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita!" [[Roma 8:38-39](http://alkitab.sabda.org/?Roma%208:38-39)] Kita berkata bersama Petrus, “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi?” [[Yohanes 6:68](http://alkitab.sabda.org/?Yohanes%206:68)]

0 comments on commit 9c64804

Please sign in to comment.