-
Notifications
You must be signed in to change notification settings - Fork 0
Commit
This commit does not belong to any branch on this repository, and may belong to a fork outside of the repository.
- Loading branch information
1 parent
40c975b
commit 74fcb51
Showing
1 changed file
with
3 additions
and
3 deletions.
There are no files selected for viewing
This file contains bidirectional Unicode text that may be interpreted or compiled differently than what appears below. To review, open the file in an editor that reveals hidden Unicode characters.
Learn more about bidirectional Unicode characters
Original file line number | Diff line number | Diff line change |
---|---|---|
@@ -1,9 +1,9 @@ | ||
|
||
# Ia sekarang berdoa. [[Kisah Para Rasul 9:11](http://alkitab.sabda.org/?Kisah%20Para%20Rasul%209:11)] | ||
# Justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna. [[2 Korintus 12:9](http://alkitab.sabda.org/?2%20Korintus%2012:9)] | ||
|
||
![Header Image](https://alkitab.app/slice/sunrise.jpg) | ||
|
||
> Minggu, 3 November 2024 | ||
> Senin, 4 November 2024 | ||
Doa langsung diperhatikan di surga. Saat Saulus mulai berdoa, Tuhan mendengarnya. Inilah penghiburan bagi jiwa yang tertekan namun terus berdoa. Sering kali seorang yang malang dan patah hatinya menekuk lutut, tapi hanya bisa mengungkapkan ratapannya dalam bahasa desahan dan air mata; sekalipun demikian erangan itu telah membuat semua kecapi di surga melantunkan musik; air mata itu sudah ditangkap Allah dan disimpan dalam kirbat surgawi. "Air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu," [[Mazmur 56:9](http://alkitab.sabda.org/?Mazmur%2056:9)] menyiratkan bahwa air mata itu ditangkap begitu ia tercurah. Si pemohon, yang ketakutannya menghalangi ucapannya, akan dipahami dengan baik oleh Yang Mahatinggi. Dia mungkin melihat ke atas dengan mata yang basah; namun "doa adalah air mata yang jatuh." [1] Air mata adalah permata surga, desahan adalah bagian dari musik istana TUHAN, dan jumlahnya dihitung dengan "alunan teragung yang menjangkau Sang Mulia Yang Mahatinggi." [2] Jangan pikir doamu, betapa lemah atau gemetaran, akan diabaikan. Tangga Yakub itu luhur, tapi doa kita akan bersandar pada Malaikat perjanjian dan naik putaran tangga yang gemerlapan. Allah kita tidak hanya mendengar doa tapi juga suka mendengar doa. "Teriak orang yang tertindas tidaklah dilupakan-Nya." [[Mazmur 9:13](http://alkitab.sabda.org/?Mazmur%209:13)] Benar, Dia tidak mengindahkan penampilan yang agung dan kata-kata yang angkuh; Dia tidak memedulikan kebesaran dan kemegahan raja-raja; Dia tidak mendengarkan sembulan musik perang; Dia tidak memperhatikan kemenangan dan kesombongan manusia; namun di mana pun ada hati yang besar kesedihannya, atau bibir yang gemetar penuh penderitaan, atau rintihan yang dalam, atau desahan penyesalan, hati TUHAN terbuka; Dia mencatatnya dalam ingatan-Nya; Dia menaruh doa kita, seperti daun mawar di antara halaman-halaman buku kenangan-Nya, dan ketika akhirnya jilid itu dibuka, dari dalamnya bermunculan keharuman yang berharga. | ||
Syarat utama untuk melayani Allah dengan kesuksesan besar, dan untuk melakukan pekerjaan Allah dengan baik dan penuh kemenangan, adalah kesadaran akan kelemahan diri kita sendiri. Ketika pejuang Allah bergerak maju dalam perang, kuat dalam tenaganya sendiri, ketika dia menyombong, "Aku tahu aku akan menang, tangan kananku sendiri dan pedang penaklukku akan mengantarkanku kepada kemenangan," kekalahan sudah di depan mata. Allah tidak maju bersama dengan manusia yang maju dalam kekuatannya sendiri. Ia yang menganggap dirinya akan menang ternyata salah perhitungan, karena "bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam." [[Zakharia 4:6](http://alkitab.sabda.org/?Zakharia%204:6)] Mereka yang maju perang, mengumbar kegagahannya, akan pulang dengan spanduk kebodohannya yang terseret dalam debu dan pakaian bajanya yang ternodai aib. Mereka yang melayani Allah harus melayani-Nya dengan cara-Nya, dan dalam kekuatan-Nya, atau Dia tidak akan pernah menerima pelayanan mereka. Segala yang dikerjakan manusia, tanpa pertolongan ilahi, tidak akan diakui Allah. Buah dunia belaka Dia campakkan; Dia hanya menuai jagung yang benihnya ditabur dari surga, diairi oleh anugerah, dan dimatangkan oleh mentari kasih ilahi. Allah akan mengosongkan segala yang engkau punya sebelum Dia menaruh milik-Nya ke dalam engkau; Dia akan membersihkan lumbungmu sebelum Dia akan memenuhinya dengan gandum yang terbaik. Sungai Allah penuh air; tapi tidak satu tetes pun mengalir dari mata air duniawi. Allah dalam perang-Nya tidak menggunakan kekuatan selain kekuatan yang Dia sendiri berikan. Apakah engkau meratapi kelemahan dirimu? Teguhkanlah hatimu, karena memang harus ada kesadaran akan kelemahan diri sebelum Tuhan memberimu kemenangan. Kehampaanmu hanyalah persiapan agar dirimu diisi, dan hatimu yang muram hanyalah persiapan agar dirimu diangkat. | ||
|