-
Notifications
You must be signed in to change notification settings - Fork 0
Commit
This commit does not belong to any branch on this repository, and may belong to a fork outside of the repository.
- Loading branch information
1 parent
d5ae219
commit 5337a84
Showing
1 changed file
with
4 additions
and
4 deletions.
There are no files selected for viewing
This file contains bidirectional Unicode text that may be interpreted or compiled differently than what appears below. To review, open the file in an editor that reveals hidden Unicode characters.
Learn more about bidirectional Unicode characters
Original file line number | Diff line number | Diff line change |
---|---|---|
@@ -1,11 +1,11 @@ | ||
|
||
# Aku akan meneguhkan engkau. [[Yesaya 41:10](http://alkitab.sabda.org/?Yesaya%2041:10)] | ||
# Sahabat, silakan duduk di depan. [[Lukas 14:10](http://alkitab.sabda.org/?Lukas%2014:10)] | ||
|
||
![Header Image](https://alkitab.app/slice/sunrise.jpg) | ||
|
||
> Minggu, 22 Desember 2024 | ||
> Senin, 23 Desember 2024 | ||
Allah memiliki syarat kuat untuk melaksanakan pernyataan ini; sebab Dia dapat melakukan segalanya. Hai orang percaya, kalau engkau belum bisa mengeringkan samudera kemahakuasaan-Nya, dan belum bisa memecah-belah kekuatan mahakuasa gunung-gunung-Nya yang menjulang, engkau tidak pernah perlu takut. Jangan pernah berpikir bahwa kekuatan manusia akan bisa mengalahkan kuasa Allah. Selama alas bumi [[1 Samuel 2:8](http://alkitab.sabda.org/?1%20Samuel%202:8)] yang raksasa itu berdiri, engkau sudah mempunyai cukup alasan untuk kuat bertahan dalam imanmu. Allah yang mengarahkan bumi pada orbitnya, yang memberi kobaran api pada matahari, dan menghias benda penerang langit, Allah yang sama itulah yang telah berjanji untuk menyediakan engkau kekuatan setiap harinya. Selama Dia menopang alam semesta, jangan engkau bermimpi bahwa Dia ternyata tidak bisa memenuhi janji-Nya sendiri. Ingat apa yang Ia lakukan di zaman dahulu, zaman generasi-generasi awal. Ingat bagaimana Dia berfirman dan terjadilah; bagaimana Dia menyuruh, dan teguhlah. Akankah Dia yang menciptakan dunia menjadi lelah? Dia menggantungkan dunia pada kehampaan [[Ayub 26:7](http://alkitab.sabda.org/?Ayub%2026:7)]; mungkinkah Dia yang melakukan ini tidak bisa menunjang anak-anak-Nya? Apakah mungkin Dia tidak setia kepada perkataan-Nya karena kuasa-Nya kurang? Siapa yang meneduhkan badai? Tidakkah Dia berkendara di atas sayap angin [[Mazmur 18:10](http://alkitab.sabda.org/?Mazmur%2018:10)], dan menjadikan awan-awan sebagai kendaraan-Nya [[Mazmur 104:3](http://alkitab.sabda.org/?Mazmur%20104:3)], dan memegang samudera dengan lekuk tangan-Nya [[Yesaya 40:12](http://alkitab.sabda.org/?Yesaya%2040:12)]? Bagaimana mungkin Ia lalai akan engkau? Setelah Dia mencatatkan janji yang begitu setia ini, akankah engkau walau sebentar saja berpuas diri dengan berpikir bahwa Dia berjanji terlalu muluk-muluk, dan kekuatan-Nya tidak cukup untuk memenuhi janji-Nya? Jangan! Engkau tidak boleh ragu lagi. | ||
Ketika pertama kali hidup anugerah dimulai di dalam jiwa, kita tentunya mendekat pada Allah, tetapi dengan ketakutan dan kegentaran yang hebat. Jiwa yang merasa bersalah, yang dengan demikian merendahkan dirinya, terperangah dan kehabisan kata-kata oleh keadaannya; yang terbuang ke tanah menyadari kemegahan TUHAN, yang di hadapan hadirat-Nya kita berdiri. Tanpa kepalsuan jiwa itu duduk di tempat yang paling rendah. | ||
|
||
O Engkau ya Allahku dan kekuatanku, aku percaya bahwa janji-Mu ini akan dipenuhi, karena persediaan anugerah-Mu tidak terbatas dan tidak pernah habis, dan luapan gudang penyimpanan kekuatan-Mu tidak dapat dikosongkan kawan-kawan-Mu maupun dirampok musuh-musuh-Mu. | ||
Tetapi, dalam kehidupan setelahnya, seiring tumbuhnya orang Kristen itu dalam anugerah, meski ia tidak lupa akan keadaannya saat ia terhening itu, dan tidak kehilangan rasa kagum yang memang harus dimiliki seorang yang sopan ketika ia berada di hadirat Allah yang dapat mencipta dan menghancurkan; kegentaran sudah diambil dari rasa takutnya; dan rasa takutnya itu berubah menjadi rasa hormat yang kudus, dan bukan lagi merupakan kengerian yang membayang-bayangi. Orang Kristen itu dipanggil ke tempat yang lebih tinggi, diizinkan masuk lebih dalam kepada Allah dalam Kristus Yesus. Kemudian abdi Allah itu, sambil berjalan di tengah megahnya sifat Allah dan sambil menutupi wajahnya seperti kerubim yang agung, dengan sayap ganda itu, yaitu darah dan kebenaran Yesus Kristus, akan, dengan hormat dan tunduk dalam roh, menghampiri takhta; dan ketika melihat Allah pengasih, benar, dan pemurah itu, ia akan mendapati karakter perjanjian Allah lebih terwujud daripada sifat ketuhanan-Nya yang mutlak. Ia akan lebih melihat di dalam Allah kebaikan-Nya daripada kehebatan-Nya, dan lebih melihat kasih-Nya daripada keagungan-Nya. Kemudian jiwanya, yang masih tertunduk dengan rendah hati seperti sebelumnya, akan menikmati kebebasan bersyafaat yang lebih suci; sebab ketika bersujud di hadapan kemuliaan Allah yang Tak Terbatas, ia ditopang oleh kesadaran yang menyegarkan akan hadirnya kemurahan dan kasih yang tak lekang, dan oleh betapa nyatanya penerimaan "di dalam Dia yang dikasihi-Nya." [[Efesus 1:6](http://alkitab.sabda.org/?Efesus%201:6)] Demikianlah orang percaya itu dimohon untuk duduk di depan, dan dimampukan untuk menikmati hak istimewa untuk bersukacita dalam Allah, dan mendekat kepada-Nya dengan keyakinan suci, sambil berkata, "ya Abba, ya Bapa." [[Roma 8:15](http://alkitab.sabda.org/?Roma%208:15)] | ||
|