diff --git a/README.md b/README.md index 8086ea0..d4f5004 100644 --- a/README.md +++ b/README.md @@ -1,9 +1,9 @@ -# Karena aku malu meminta tentara dan orang-orang berkuda kepada raja untuk mengawal kami terhadap musuh di jalan; sebab kami telah berkata kepada raja, demikian: "Tangan Allah kami melindungi semua orang yang mencari Dia demi keselamatan mereka, tetapi kuasa murka-Nya menimpa semua orang yang meninggalkan Dia." [[Ezra 8:22](http://alkitab.sabda.org/?Ezra%208:22)] +# Benar dan juga membenarkan orang yang percaya. [[Roma 3:26](http://alkitab.sabda.org/?Roma%203:26)] ![Header Image](https://alkitab.app/slice/sunrise.jpg) -> Selasa, 24 September 2024 +> Rabu, 25 September 2024 -Dalam banyak hikayat, tentara kawalan akan sangat membantu para musafir, tetapi suatu keseganan yang kudus mencegah Ezra untuk mencarinya. Ia takut jangan sampai raja kafir menganggap pengakuan imannya dalam Allah adalah kemunafikan belaka, atau mengira bahwa Allah Israel tidak dapat menjaga pemuja-Nya sendiri. Ia tidak terpikir untuk bersandar pada lengan kedagingan dalam perkara yang nyata-nyata berkaitan dengan Tuhan, dan oleh karena itu karavan Ezra berangkat tanpa perlindungan yang terlihat, melainkan dijaga oleh Dia yang adalah pedang dan perisai umat-Nya. Betapa mengerikan bahwa hanya sedikit orang percaya yang merasakan kecemburuan kudus ini untuk Allah; bahkan mereka yang lumayan berjalan dalam iman, terkadang menodai kecemerlangan hidup mereka dengan mengidamkan pertolongan dari manusia. Sesungguhnya terberkatilah yang tidak mempunyai topangan dan penunjang dalam hidup, melainkan berdiri tegap berdasarkan Batu Zaman, ditopang oleh Tuhan sendiri. Akankah orang percaya mencari bantuan pemerintah untuk Gereja mereka, jika saja mereka mengingat Tuhan dipermalukan ketika mereka meminta bantuan Kaisar? seakan-akan Tuhan tidak dapat menyediakan kebutuhan gerakan-Nya sendiri! Haruskah kita tergesa-gesa meminta pertolongan dari teman-teman dan keluarga, jika saja kita mengingat bahwa Tuhan diagungkan dalam ketergantungan mutlak kita kepada Dia semata? Jiwaku, nantikanlah Allah saja. "Tapi," ada yang berkata, "bukankah sarana ada untuk digunakan?" Tentu saja; tetapi biasanya salah kita adalah bukan dalam mengabaikan sarana: justru jauh lebih sering salah kita timbul dari percaya dengan bodohnya kepada sarana dan bukannya Allah. Sedikit orang yang terlalu mengabaikan tangan ciptaan, justru jauh lebih banyak orang yang berdosa besar dengan terlalu mementingkan ciptaan. Belajarlah, pembaca yang terkasih, untuk memuliakan Tuhan dengan membiarkan sarana dunia tidak dicoba, jika dengan menggunakannya engkau mencemarkan nama Tuhan. +Dengan dibenarkan oleh iman, kita memiliki perdamaian dengan Allah. Hati nurani tidak lagi menyalahkan. Penghakiman kini memihak pendosa alih-alih melawannya. Kenangan menoleh ke belakang dengan kesedihan mendalam akan dosa-dosa masa lampau, tetapi tanpa ketakutan akan hukuman yang akan datang; karena Kristus telah membayar hutang umat-Nya hingga titik terakhir, dan menerima bukti ilahi; dan kecuali Allah mungkar, meminta bayaran ganda untuk setiap hutang, jiwa yang untuknya Yesus telah mati sebagai pengganti tidak ada yang akan dilemparkan ke dalam neraka. Sepertinya kodrat kita telah dicelikkan untuk percaya bahwa Allah adil; kita merasa memang seharusnya demikian, dan pada awalnya hal ini memberikan kita ketakutan; tetapi bukankah menakjubkan bahwa keyakinan yang sama — bahwa Allah adalah adil — kemudian menjadi pilar keyakinan dan damai kita! Jika Allah adil, saya, seorang pendosa, seorang diri dan tanpa seorang pengganti, harus dihukum; tetapi Yesus menggantikanku dan Dia dihukum demi saya; dan sekarang, jika Allah adil, saya, seorang pendosa, berdiri dalam Kristus, tidak akan bisa dihukum. Allah harus mengubah kodrat-Nya sebelum ada kemungkinan untuk satu saja jiwa yang telah digantikan Yesus dapat merasakan cambuk hukum. Oleh karena itu, dengan Yesus yang telah menggantikan orang percaya — yang telah menerima keseluruhan murka ilahi yang seharusnya dijatuhkan atas umat-Nya yang berdosa, orang percaya dapat berteriak dengan kemenangan yang mulia, "Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah?" [[Roma 8:33](http://alkitab.sabda.org/?Roma%208:33)] Bukan Allah, karena Ia telah membenarkan; bukan pula Kristus, karena Ia telah mati, "bahkan lebih lagi: yang telah bangkit." [[Roma 8:34](http://alkitab.sabda.org/?Roma%208:34)] Pengharapanku hidup bukan karena saya bukan seorang pendosa, tetapi karena saya seorang pendosa yang baginya Kristus mati; saya percaya bukan karena saya kudus, tetapi karena sebagai makhluk tidak kudus, Ia adalah kebenaranku. Imanku bersandar bukan pada siapa saya, atau saya akan sebagai apa, atau perasaan atau pengetahuan saya, tetapi dalam siapa Kristus, dalam apa yang telah Ia lakukan, dan apa yang sedang Ia kerjakan bagi saya sekarang. Di atas singa keadilan, putri harapan bertunggang layaknya ratu. \ No newline at end of file