From 78cc6b4ead465b48b90deae2d92982cb0a26d68a Mon Sep 17 00:00:00 2001 From: "github-actions[bot]" <41898282+github-actions[bot]@users.noreply.github.com> Date: Tue, 12 Nov 2024 02:42:00 +0000 Subject: [PATCH] Update Daily Devotional --- README.md | 8 ++++---- 1 file changed, 4 insertions(+), 4 deletions(-) diff --git a/README.md b/README.md index 2bf25fc..7d99913 100644 --- a/README.md +++ b/README.md @@ -1,11 +1,11 @@ -# Di bawahmu ada lengan-lengan yang kekal. [[Ulangan 33:27](http://alkitab.sabda.org/?Ulangan%2033:27)] +# Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu. [[1 Petrus 1:7](http://alkitab.sabda.org/?1%20Petrus%201:7)] ![Header Image](https://alkitab.app/slice/sunrise.jpg) -> Senin, 11 November 2024 +> Selasa, 12 November 2024 -Allah — Allah yang kekal — adalah tumpuan kita setiap waktu, dan terutama saat kita tenggelam ke suatu masalah yang dalam. Ada saat seorang Kristen tenggelam begitu rendah dalam kehinaan. Di bawah kesadaran akan dirinya yang berdosa besar, ia menjadi rendah hati di hadapan Allah sampai-sampai ia hampir tidak tahu lagi bagaimana berdoa, karena ia tampak, dalam pandangan dirinya sendiri, begitu tidak berarti. Wahai engkau anak Allah, ingatlah ketika engkau sedang terpuruk dan hancur, “di bawahmu ada lengan-lengan yang kekal.” Dosa mungkin menarik engkau begitu rendahnya, tetapi penebusan mulia Kristus tetap di bawah segalanya. Engkau mungkin sudah terpuruk sangat dalam, tetapi engkau tidak mungkin terpuruk sampai yang “terdalam;” dan hingga yang terdalam itulah Ia pergi menyelamatkan. Lagi-lagi, seorang Kristen terkadang tenggelam sangat rendah di dalam ujian yang menyakitkan dari luar. Setiap topangan duniawi sudah patah. Jadi bagaimana? Tetap, di bawah dia adalah “lengan-lengan yang kekal.” Ia tidak mungkin jatuh terlalu dalam di dalam kesulitan dan penderitaan tanpa janji anugerah Allah yang kekal kasih setia-Nya terus melingkupinya. Seorang Kristen mungkin tenggelam dalam permasalahan dari dalam melalui konflik yang sengit, tetapi walaupun demikian ia tidak mungkin bisa direndahkan sampai berada di luar jangkauan “lengan-lengan yang kekal” — lengan-lengan tersebut ada di bawah dia; dan, selama keadaannya seperti itu, semua usaha Iblis untuk mencelakakan dia tidak berhasil. +Iman yang belum diuji bisa saja merupakan iman yang benar, tetapi tentunya itu adalah iman yang kecil, dan hampir pasti akan tetap kerdil selama tidak diuji. Iman tidak berbuah sebaik ketika segala sesuatu melawan iman itu: badai adalah pelatih iman, dan petir adalah penerang iman. Ketika ketenangan menguasai laut, kembangkan layar sesukamu, kapal tetap tidak bergerak ke pelabuhan, karena di samudera yang terlelap kapal juga tertidur. Biarkan angin bertiup, dan biarkan air terangkat, kemudian, meski kapal bergoncang, dan geladak kapal didera ombak, dan tiangnya berderak ditekan layar yang terkembang, itulah saatnya kapal itu bergerak menuju daratan tujuannya. Tidak ada bunga yang memiliki warna biru seindah bunga-bunga yang tumbuh di kaki sungai es yang beku; tidak ada bintang yang bersinar seterang bintang-bintang yang bercahaya di langit kutub; tidak ada air semanis air di tengah gurun pasir; dan tidak ada iman yang seberharga iman yang hidup dan menang dalam kesulitan. Iman yang teruji menghasilkan pengalaman. Engkau tidak mungkin percaya kelemahanmu kalau engkau belum pernah didesak melewati sungai-sungai; dan engkau tidak akan mengerti kemahakuasaan Allah kalau engkau belum pernah ditopang di tengah-tengah luapan air. Iman semakin kuat dalam keteguhannya, keyakinannya, dan intensitasnya, seiring iman itu dilatih di dalam kesukaran. Baik iman maupun ujian iman, keduanya berharga. -Kepastian akan tumpuan inilah penghiburan bagi setiap pekerja yang lelah tetapi sungguh-sungguh dalam melayani Allah. Ini berarti sebuah janji akan kekuatan setiap hari, kasih karunia akan setiap kebutuhan, dan tenaga untuk setiap tugas. Dan, lebih jauh lagi, ketika maut datang, janji tersebut akan tetap bertahan dengan kokoh. Ketika kita berdiri di tengah-tengah sungai Yordan, kita akan bisa berkata bersama Daud, “Aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku.” [[Mazmur 23:4](http://alkitab.sabda.org/?Mazmur%2023:4)] Kita akan turun ke kubur, tetapi kita tidak akan lebih rendah lagi, karena lengan-lengan yang kekal mencegah kita jatuh lebih jauh lagi. Sepanjang hidup, dan di penghujungnya, kita akan ditopang “lengan-lengan yang kekal” — lengan-lengan yang takkan letih ataupun hilang kekuatan, karena “Allah kekal tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu.” [[Yesaya 40:28](http://alkitab.sabda.org/?Yesaya%2040:28)] +Tetapi, jangan sampai hal ini mengecilkan hati mereka yang masih baru di dalam iman. Engkau akan mengalami cukup ujian tanpa perlu mencari-carinya; bagian sepenuhnya akan diukurkan kepadamu pada waktunya. Sementara itu, kalau engkau tidak bisa mengklaim hasil dari pengalaman yang panjang, bersyukurlah kepada Allah atas anugerah yang engkau miliki; pujilah Dia atas seukuran keyakinan kudus yang telah engkau peroleh: berjalanlah berdasarkan kaidah itu, dan engkau akan mendapatkan berkat Allah yang lebih dan lebih lagi, sampai imanmu memindahkan gunung-gunung dan mengalahkan kemustahilan. \ No newline at end of file