From 36d59f0c043aa340cfb5ffe683232a3e579b06c0 Mon Sep 17 00:00:00 2001 From: "github-actions[bot]" <41898282+github-actions[bot]@users.noreply.github.com> Date: Tue, 24 Sep 2024 02:46:58 +0000 Subject: [PATCH] Update Daily Devotional --- README.md | 6 +++--- 1 file changed, 3 insertions(+), 3 deletions(-) diff --git a/README.md b/README.md index efa2b0d..8086ea0 100644 --- a/README.md +++ b/README.md @@ -1,9 +1,9 @@ -# Dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia yang dikasihi-Nya. [[Efesus 1:6](http://alkitab.sabda.org/?Efesus%201:6)] +# Karena aku malu meminta tentara dan orang-orang berkuda kepada raja untuk mengawal kami terhadap musuh di jalan; sebab kami telah berkata kepada raja, demikian: "Tangan Allah kami melindungi semua orang yang mencari Dia demi keselamatan mereka, tetapi kuasa murka-Nya menimpa semua orang yang meninggalkan Dia." [[Ezra 8:22](http://alkitab.sabda.org/?Ezra%208:22)] ![Header Image](https://alkitab.app/slice/sunrise.jpg) -> Senin, 23 September 2024 +> Selasa, 24 September 2024 -Betapa besarnya hak kita! Hak yang mencakup bukan hanya atas pembenaran di hadapan Allah, tapi istilah "dikaruniakan" dalam bahasa Yunaninya berarti lebih dari itu. Kita telah menjadi obyek kepuasan ilahi, bahkan kenikmatan ilahi. Betapa menakjubkan bahwa kita, ulat, fana, pendosa adanya, dapat menjadi obyek kasih ilahi! Tetapi hanyalah "di dalam Dia yang dikasihi-Nya." Beberapa orang Kristen merasa dikaruniakan dalam pengertian atau pengalaman mereka sendiri. Saat semangat mereka terangkat, dan harapan mereka besar, mereka berpikir bahwa Allah telah menerima mereka, karena mereka merasa sangat ditinggikan, sangat berpikiran surgawi, sangat terangkat di atas bumi! Tetapi ketika jiwa mereka berpaut dengan debu, mereka termakan ketakutan bahwa mereka tidak lagi diterima. Kalau saja mereka dapat melihat bahwa kesukaan yang membubung tidak meninggikan mereka, dan keremukan hati tidak menjatuhkan mereka dalam pandangan Bapa mereka; melainkan bahwa mereka tetap diterima oleh Satu yang tidak pernah berubah, dalam Satu yang selalu dikasihi Allah, selalu sempurna, selalu tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu [[Efesus 5:27](http://alkitab.sabda.org/?Efesus%205:27)]; betapa mereka akan lebih berbahagia, dan betapa mereka dapat lebih memuliakan Sang Juruselamat! Maka bersukacitalah dalam ini, hai orang percaya: engkau diterima "di dalam Dia yang dikasihi-Nya." Engkau melihat ke dalam dan berkata, "Tidak ada yang dapat diterima di sini!" Tetapi pandanglah kepada Kristus, dan lihatlah bukankah segala sesuatu diterima di sana. Dosamu menyusahkanmu; tetapi Allah telah membuang dosamu ke belakang punggung-Nya, dan engkau diterima oleh Yang Benar. Engkau harus bertarung melawan kebusukan, dan bergelut dengan godaan, tetapi engkau telah diterima dalam Dia yang telah mengalahkan kuasa kejahatan. Setan menggoda engkau; kuatkanlah hatimu, setan tidak dapat menghancurkan engkau, karena engkau telah diterima di dalam Dia yang telah menghancurkan kepala Iblis. Dengan keyakinan penuh ketahuilah agungnya kedudukanmu. Bahkan jiwa-jiwa yang dimuliakan tidak lebih diterima daripada engkau. Mereka hanya diterima di dalam surga "di dalam Dia yang dikasihi-Nya," dan sedemikian pula engkau bahkan pada saat ini telah diterima di dalam Kristus. +Dalam banyak hikayat, tentara kawalan akan sangat membantu para musafir, tetapi suatu keseganan yang kudus mencegah Ezra untuk mencarinya. Ia takut jangan sampai raja kafir menganggap pengakuan imannya dalam Allah adalah kemunafikan belaka, atau mengira bahwa Allah Israel tidak dapat menjaga pemuja-Nya sendiri. Ia tidak terpikir untuk bersandar pada lengan kedagingan dalam perkara yang nyata-nyata berkaitan dengan Tuhan, dan oleh karena itu karavan Ezra berangkat tanpa perlindungan yang terlihat, melainkan dijaga oleh Dia yang adalah pedang dan perisai umat-Nya. Betapa mengerikan bahwa hanya sedikit orang percaya yang merasakan kecemburuan kudus ini untuk Allah; bahkan mereka yang lumayan berjalan dalam iman, terkadang menodai kecemerlangan hidup mereka dengan mengidamkan pertolongan dari manusia. Sesungguhnya terberkatilah yang tidak mempunyai topangan dan penunjang dalam hidup, melainkan berdiri tegap berdasarkan Batu Zaman, ditopang oleh Tuhan sendiri. Akankah orang percaya mencari bantuan pemerintah untuk Gereja mereka, jika saja mereka mengingat Tuhan dipermalukan ketika mereka meminta bantuan Kaisar? seakan-akan Tuhan tidak dapat menyediakan kebutuhan gerakan-Nya sendiri! Haruskah kita tergesa-gesa meminta pertolongan dari teman-teman dan keluarga, jika saja kita mengingat bahwa Tuhan diagungkan dalam ketergantungan mutlak kita kepada Dia semata? Jiwaku, nantikanlah Allah saja. "Tapi," ada yang berkata, "bukankah sarana ada untuk digunakan?" Tentu saja; tetapi biasanya salah kita adalah bukan dalam mengabaikan sarana: justru jauh lebih sering salah kita timbul dari percaya dengan bodohnya kepada sarana dan bukannya Allah. Sedikit orang yang terlalu mengabaikan tangan ciptaan, justru jauh lebih banyak orang yang berdosa besar dengan terlalu mementingkan ciptaan. Belajarlah, pembaca yang terkasih, untuk memuliakan Tuhan dengan membiarkan sarana dunia tidak dicoba, jika dengan menggunakannya engkau mencemarkan nama Tuhan. \ No newline at end of file