diff --git a/README.md b/README.md index c5864ed..cd1799c 100644 --- a/README.md +++ b/README.md @@ -1,9 +1,9 @@ -# Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya. [[Mazmur 29:2](http://alkitab.sabda.org/?Mazmur%2029:2)] +# Kasih setia Allah. [[Mazmur 52:8](http://alkitab.sabda.org/?Mazmur%2052:8)] ![Header Image](https://alkitab.app/slice/sunrise.jpg) -> Jumat, 16 Agustus 2024 +> Sabtu, 17 Agustus 2024 -Kemuliaan Allah adalah hasil dari sifat dan perbuatan-perbuatan-Nya. Ia mulia di dalam karakter-Nya, karena ada sebuah penyimpanan dari segala yang suci, baik, dan indah di dalam Allah, sehingga Ia pasti mulia. Perbuatan-perbuatan yang mengalir dari karakter-Nya pun mulia; tetapi ketika Ia berkehendak untuk mewujudkan kebaikan-Nya dalam ciptaan-Nya akan kebaikan, rahmat, dan keadilan-Nya, Ia juga memikirkan bahwa kemuliaan yang diberikan kepada mereka harus diberikan kepada diri-Nya saja. Begitu juga dalam diri kita, tidak ada yang di dalamnya kita dapat mempermuliakan diri; karena siapa yang membuat kita berbeda dari yang lain? Dan apa yang kita punya yang tidak kita terima dari Allah segala kemurahan? Maka kita seharusnya dengan berhati-hati berjalan dengan rendah hati bersama Tuhan! Ketika kita memuliakan kita sendiri, karena hanya ada satu tempat untuk dimuliakan di alam semesta, kita menempatkan diri kita sendiri sebagai saingan dari yang Sang Maha Tinggi. Haruskah serangga yang hidup satu jam saja memuliakan dirinya sendiri melawan matahari yang telah menghangatkannya sehingga hidup? Haruskah pecahan tanah liat mengagungkan dirinya sendiri mengatasi manusia yang telah membentuknya di atas jentera? Haruskah debu gurun berjuang melawan angin puyuh? Atau tetesan air di lautan bergulat melawan angin ribut? Berikan kepada Tuhan, hai kau orang benar, berikan kepada Tuhan kemuliaan dan kuasa; berikan kepada Allah kehormatan yang menjadi hak nama-Nya. Namun memang, mungkin, salah satu perjuangan yang paling sulit yang dialami orang Kristen dalam hidup adalah mempelajari kalimat berikut—"Bukan kepada kami, ya TUHAN, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan." [[Mazmur 115:1](http://alkitab.sabda.org/?Mazmur%20115:1)] Inilah pelajaran bagi kita yang selalu Allah ajarkan kepada kita, dan mengajarkan kita terkadang dengan kedisiplinan yang paling menyakitkan. Biarkan seorang Kristen mulai berbangga, "Segala perkara dapat kutanggung," tanpa menambahkan "di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku," [[Fil 4:13](http://alkitab.sabda.org/?Fil%204:13)] dan tidak lama kemudian ia akan mengaduh, "Aku tidak dapat berbuat apa-apa," dan meratapi dirinya sendiri dalam debu. Ketika kita melakukan apa saja untuk Tuhan, dan Ia berkenan menerima yang kita kerjakan, mari kita menaruh mahkota kita di kaki-Nya, dan berseru, "Tetapi bukannya aku, tetapi kasih karunia Allah yang menyertai aku!" [[1 Kor 15:10](http://alkitab.sabda.org/?1%20Kor%2015:10)] +Renungkan sejenak akan rahmat Tuhan. Rahmat belas kasihan. Dengan sentuhan yang lembut, penuh kasih sayang, Ia menyembuhkan yang hancur hatinya, dan membalut luka mereka. Ia bermurah hati dalam mengerjakan rahmat-Nya, seperti halnya Ia bermurah hati dalam perkara rahmat-Nya. Rahmat-Nya agung. Tidak ada yang kecil dalam Allah; rahmat-Nya seperti diri-Nya sendiri—yaitu tak terbatas. Engkau tidak dapat mengukurnya. Rahmat-Nya begitu besar sehingga memaafkan baik dosa besar maupun pendosa besar, setelah begitu lama, dan kemudian memberikan berkat besar dan hak istimewa yang besar, dan mengangkat kita kepada kenikmatan besar di dalam surga yang besar milik Allah yang besar. Ini adalah rahmat yang tidak selayaknya diberikan, sebagaimana seharusnya segala rahmat yang asli, sebab rahmat yang layak didapatkan hanyalah istilah yang salah untuk keadilan. Tidak ada hak dari pihak seorang pendosa untuk mendapatkan kebaikan dari Yang Maha Tinggi; seandainya sekali seorang pemberontak dikutuk ke dalam api kekal, dia memang pantas sepenuhnya menerima kebinasaan itu, dan jika dia diluputkan dari murka, kasih yang berdaulat semata itulah yang telah memulainya, karena tidak ada apa-apa dari pendosa itu sendiri. Rahmat-Nya kaya. Beberapa hal memang hebat, tetapi hanya sedikit yang memiliki khasiat, tetapi rahmat ini adalah obat mujarab untuk jiwamu yang terkulai; minyak urapan emas untuk lukamu yang berdarah; perban surgawi untuk tulang-tulangmu yang patah; kereta kuda megah untuk kakimu yang letih; kasih sanubari untuk hatimu yang gemetar. Rahmat-Nya berlipat ganda. Seperti yang Bunyan katakan, "Seluruh bunga di dalam taman Allah berlipat ganda." Tidak ada rahmat tunggal. Engkau mungkin berpikir memiliki rahmat tunggal, tetapi engkau harus menemukannya sebagai satu sekumpulan rahmat. Rahmat-Nya berkelimpahan. Jutaan orang telah menerimanya, tetapi rahmat-Nya sama sekali tidak habis; rahmat-Nya tetap segar, penuh, dan gratis seperti biasanya. Rahmat-Nya terpercaya. Ia tidak akan pernah meninggalkan engkau. Jika rahmat adalah kawanmu, rahmat akan bersama engkau dalam pencobaan untuk mencegah engkau menyerah ke dalamnya; bersama engkau di dalam masalah untuk mencegah engkau tenggelam; hidup bersama engkau untuk menjadi terang dan hidup cahaya wajahmu; dan bersama engkau menderita untuk menjadi sukacita dalam jiwamu ketika kenikmatan duniawi cepat surut. \ No newline at end of file