From 156eef4c8deb6a713d032d4ca7a82ccb48f46b60 Mon Sep 17 00:00:00 2001 From: "github-actions[bot]" <41898282+github-actions[bot]@users.noreply.github.com> Date: Fri, 5 Jul 2024 02:29:21 +0000 Subject: [PATCH] Update Daily Devotional --- README.md | 6 +++--- 1 file changed, 3 insertions(+), 3 deletions(-) diff --git a/README.md b/README.md index c0b7a0e..b3d7b64 100644 --- a/README.md +++ b/README.md @@ -1,9 +1,9 @@ -# Kuduskanlah mereka dalam kebenaran. [[Yohanes 17:17](http://alkitab.sabda.org/?Yohanes%2017:17)] +# Dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus. [[Roma 1:7](http://alkitab.sabda.org/?Roma%201:7)] ![Header Image](https://alkitab.app/slice/sunrise.jpg) -> Kamis, 4 Juli 2024 +> Jumat, 5 Juli 2024 -Pengudusan bermula dalam kelahiran kembali. Roh Tuhan menanamkan prinsip hidup baru ke dalam manusia, dimana manusia tersebut menjadi “ciptaan baru” di dalam Yesus Kristus. Karya ini, yang dimulai dalam kelahiran baru, dilakukan dengan dua cara – penyiksaan, dimana nafsu daging ditundukkan dan ditekan, dan pengaktifan, di mana kehidupan yang Allah telah tempatkan di dalam kita dibuat menjadi sumur air yang bersemi hingga hidup kekal. Ini dilakukan setiap hari di dalam apa yang disebut “ketekunan”, di mana orang Kristen ditopang dan dilanjutkan di dalam keadaan anugerah, dan dibuat berlimpah-limpah dalam setiap pekerjaan baik untuk pujian dan kemuliaan Allah. Dan ini memuncak atau menjadi sempurna dalam “kemuliaan”, ketika jiwa yang benar-benar dibersihkan, ditangkap untuk berdiam bersama hal-hal suci di tangan kanan Yang Mahabesar di tempat yang tinggi. Namun, meskipun Roh Tuhan merupakan pemrakarsa pengudusan, tetap ada lembaga nyata yang bekerja dan tidak boleh dilupakan. “Kuduskanlah mereka”, kata Yesus, “melalui kebenaran-Mu: Firman-Mu adalah kebenaran”. Ayat-ayat Alkitab yang membuktikan bahwa alat dari pengudusan kita adalah Firman Tuhan, sangatlah banyak. Roh Tuhan membawa ke dalam pikiran kita, ajaran dan doktrin kebenaran, dan menerapkannya dengan kuasa. Ini semua terdengar di telinga, dan diterima dalam hati, mereka bekerja dalam kita baik dalam kemauan maupun dalam melakukan pekerjaan menurut kerelaan Allah yang baik. Kebenaran merupakan alat pengudusan, dan jika kita tidak mendengar atau membaca kebenaran, kita tidak akan bertumbuh dalam pengudusan. Kita hanya maju di dalam kehidupan sebagaimana kita maju di dalam pengertian. “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku”. [[Mazmur 119:105](http://alkitab.sabda.org/?Mazmur%20119:105)] Jangan katakan kesalahan ini, “Ini hanyalah masalah pendapat belaka”. Tidak seorang pun yang memuaskan diri dalam kesalahan pengambilan keputusan, tanpa cepat atau lambat menoleransi kesalahan dalam prakteknya. Pegang teguh kebenaran, sebab dengan begitu Anda akan dikuduskan oleh Roh Tuhan. +Kita cenderung menganggap orang-orang kudus apostolik (kerasulan) seolah-olah mereka “orang-orang kudus” yang lebih utama dari anak-anak Tuhan lainnya. Semua yang Allah panggil karena anugerah-Nya, dan dikuduskan karena Roh-Nya, merupakan “orang-orang kudus”; tetapi kita cenderung melihat para rasul seperti makhluk yang luar biasa, hampir tidak mengalami kelemahan dan pencobaan seperti kita. Namun kita lupa kebenaran ini, bahwa semakin dekat seseorang hidup untuk Allah, semakin intens dia harusnya meratapi hatinya yang jahat. Semakin Tuannya menghormati dia di dalam pelayanannya, semakin banyak juga kejahatan yang menyusahkan dan menggodanya hari demi hari. Kenyataannya apabila kita telah melihat Rasul Paulus, kita sungguh akan berpikir bahwa ia seperti seluruh keluarga kaum pilihan: dan jika kita telah berbicara kepadanya, kita seharusnya berkata “Kami menemukan bahwa pengalaman dia dan kami memiliki banyak kesamaan. Dia lebih setia, lebih suci, dan lebih diajar secara mendalam daripada kami, tetapi dia memiliki pencobaan yang sama yang harus ditahan. Tidak, di dalam beberapa hal dia lebih dicobai daripada kami.” Janganlah, memandang orang-orang kudus zaman dahulu seolah-olah bebas, baik dari kelemahan atau dosa-dosa; dan jangan menganggap mereka dengan kehormatan mistis seperti itu yang hampir membuat kita menjadi penyembah berhala. Kekudusan mereka dapat dicapai oleh kita. Kita “dipanggil menjadi orang-orang kudus” oleh suara yang sama yang mengikat mereka pada pekerjaan yang mulia. Ini adalah tugas orang Kristen yaitu untuk mengarahkan jalan dirinya kepada lingkaran yang lebih dalam dari karakter orang kudus; dan jika orang-orang kudus ini unggul dari kita dalam pencapaian mereka, mari kita meneladani mereka; mari kita meniru semangat dan kekudusan mereka. Kita memiliki cahaya yang sama seperti mereka, anugerah yang sama dapat kita akses, lalu mengapa kita sekarang merasa puas, sebelum kita menyamai mereka di dalam karakter surgawi? Mereka hidup bersama Yesus, mereka hidup bagi Yesus, oleh karena itu mereka bertumbuh seperti Yesus. Mari kita hidup oleh Roh yang sama seperti yang mereka lakukan, “dengan mata yang tertuju kepada Yesus” [[Ibrani 12:2](http://alkitab.sabda.org/?Ibrani%2012:2)], dan karakter orang kudus milik kita akan segera nyata. \ No newline at end of file